EKONOMI MIKRO
Nama :
MARSELUS TH.
G. TAPOBALI
Kelas :
B
Mata Kuliah :
Ekonomi Mikro
Judul Jurnal
|
:
|
THE IMPACT OF ADVERTISING ON CONSUMER PRICE
SENSITIVITY IN EXPERIENCE GOODS MARKET
(Pengaruh iklan terhadap sensitivitas hanya
konsumen di pasar barang yang pengalaman)
|
Penulis
|
:
|
Tülin Erdem & Michael P. Keane &
Baohong Sun
29 November 2006
|
Jurnal ini membahas mengenai
pengaruh dari aktivitas pemasaran iklah tv terhadap sensitivitas harga konsumen
yang dihadapi sebuah merk. Sensitivitas harga konsumen yaitu kepekaan relative
dari harga yang mempengaruhi keputusan pembelian dan kecenderungan untuk
melakukan pencarian harga dalam menemukan harga yang lebih baik. Sensitivitas
harga berpengaruh terhadap seberapa loyal suatu konsumen terhadap suatu barang
atau merek tertentu, semakin rendah sensitivitas harga, maka dapat dikatakan
konsumen tersebut semakin loyal terhadap suatu barang tertentu.
Penelitian ini dilakukan di Chicago
dan Atlanta, yang menggunakan 18 merek pasta gigi, sikat gigi dan saus kecap
sebagai sampel. Melalui penelitian ini kemudian didapatkan suatu hasi yang
menyatakan bahwa adanya iklan, menyababkan suatu barang akan lebih dikenal oleh
banyak orang seiring dengan peningkatan pada aktivitas pemasaran yang akan
semakin meningkatkan ketersediaan informasi yang meningkatkan tingkat
kepercayaan konsumen.
Tingkat kepercayaan konsumen inilah
yang kemudian menyebabkan meningkatnya tingkat loyalitas konsumen akan suatu
produk tertentu. Tentunya, ada beberapa faktor lain yang dibutuhkan suatu brand
dalam membuat sebuah iklan dalam rangka menciptakan kepercayaan dari para
konsumen untuk menggunakan produk tersebut, salah satunya adalah ketersediaan
informasi. Ketersediaan informasi yang jelas akan kualitas produk juga memiliki
pengaruh yang besar dalam membuat suatu iklan yang dapat menurunkan tingkat
sensitivitas harga konsumen akan suatu barang.
Jika ditelaah lebih jauh, iklan
dapat mempengaruhi tingkat permintaan suatu barang. Akan tetapi, pengaruh dari
iklan tersebut sangat bergantung dari tampilan, kemenarikan, dan seberapa
intens iklan tersebut. Dalam kasus ini, peneliti meneliti barang-barang yang
elastis, sehingga iklan yang menguntungkan dan lebih berpengaruh pada
elastisitas harga adalah iklan yang tidak menurunkan elastisitas permintaan.
Hal ini terjadi karena ketika elastisitas harga suatu barang naik, maka
permintaan barang tersebut akan turun karena terdapat barang-barang alternatif
atau subtitusi lainnya. Sebagai tambahan, keadaan tersebut dapat menyebabkan
produsen baru untuk masuk ke dalam pasar.
Kesimpulannya iklan yang dapat menarik konsumen
akan menurunkan sensitivitas harga, intinya ialah, bahwa secara fundamental,
iklan dapat mempengaruhi elastisitas harga permintaan untuk merek dalam dua
cara berbeda. Prrtama, iklan dapat mempengaruhi parameter dari fungsi
permintaan konsumen individu sedemikian rupa untuk membuat konsumen individu
lebih atau kurang sensitive terhadap harga. Yang kedua ialah, adanya iklan
dapat memengaruhi komposisi dari himpunan konsumen yang membeli merk, jika
iklan menarik maka konsumen akan bersedia untuk membayar sejumlah uang tertentu
atas barang tersebut sehingga menyebabkan peningkatan elastisitas permintaan
atas barang dengan merek tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar